Kamis, 01 November 2018

Filsafat pendidikan

Nama : Feby Rohma Awalia
Npm   : 15120093
Kelas  : 7B

   M SOEWARDI SOERYANINGRAT, yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan taman siswa, bapak pendidikan Nasional, sosok yang mempunyai gaya kemeimpinan yang khas yang berlawanan dengan tenaga diam, beliau pernah mengatakan "Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangestu", bahwa kekerasan diduniawi akan dapat lebur oleh penyatuan sujud kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Belaiu pernah mengatakan ada 3 sifat-sifat yang harus dimiliki tentang seorang pemimin adalah sebagai berikut :


1. Tetep, mantep yang artinya ;

  a. Tetep, artinya mempunyai ketetapan atau keteguhan  pendapat berfikir (pikiran), kalau sesuatu itu telah diyakininya. Sikap tegas, apa yang dikatakan yang diyakini itu benar, tetap dilaksanakan. Pikiran yang telah diyakini kebenarannya, itu harus dilaksanakan dalam satuan tugasnya, dengan sikap cinta kasih penuh kelembutan dan pengertian, 

    b. Mantep, artinya yakni dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik. Dalam penugasan dimanapun ditugaskan harus mantep, siap dan berangkat. 

2. Ngandel, Kendel, Kandel dan Bandel.

  a. Ngandel, artinya percaya, iman dan tagwa atau pendirian yang tegak.

 b. Kendel, artinya berani, apa yang dikatakan benar ya benar, salah ya salah. Konsekwen, juga berani mengambil keputusan berani membela negara dengan penuh kejuangan.

 c. Kandel, artinya penuh ilmunya, penuh pengetahuannya, matang jiwanya. juga tabah hatinya hingga dapat mengatasi segala persoalan.

d. Bandel, Artinya tawakal, percaya diri, tidak mudah takut. Tidak mudah putus asa apapun rintangannya. Tabah menghadapi godaan apapun.

3. Ning, Neng, Nung lan Nang

a. Ning : Artinya suci, iklas dan segala tindakannya tanpa pamrih.

b. Neng : Artinya tenangkan pikirannya, niatnya baik, suci, diam.

c. Nung : Artinya kuat, bantingan, ulet, sanggup melakukan tugas yang berat.

d. Nang : Artiny optimistis, optimisme, ini membawa perjuangan yang berakhir dengan kemenangan, nang artinya menang.

Kamis, 18 Oktober 2018

Filsafat pendidikan

Nama : Feby Rohma Awalia
Npm   : 15120093
Kelas  : 7B          


           Metodologi pendidikan nasional

  Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama.

Pendekatan kosmologi :
  • Manusia adalah sebagai tihta tuhan.
  • Jasmani rohani manusia tidak dapat dipisahkan itu sudah menjadi kesatuan.
  • Perkulihan itu hanya bersifat empirik (bisa dilihat)
  • Manusia terdiri atas jasmani, rohani, dan kesehatan.
  • Tetapi manusia bukan secara fisik dipisah-pisahkan tetapi secara psikis dipisahkan.
  • Perkuliahan bersifat empirik ( hanya bisa dilihat ).
      Ada yang pendapat menarik dari Ki Hajar Dewantara yaitu manusia sebagai titah Tuhan. Titah Tuhan dapat diartikan sebagai kholifah atau dititipi asma Tuhan. Tuhan butuh dikenali melalui ciptaan-Nya, seperti alam, hewan, tumbuhan, dan manusia. Oleh karena itu, citra Tuhan hadir melalui realitas atau ciptaan-Nya.

Pada diri maunusia terdapat 4 bagia  yaitu :
1. Dzat yaitu esensi secara pokok (dirimu). 
2. Sifat yang substansi.
3. Asma yang realitas. 
4. Af'al yang artinya aksi atau tindakan.

    Tuhan sebagai Dzat , tuhan butuh dikenali melalui ciptaannya seperti alam, hewan, tumbuhan, manusia. Mendapatkan titah atau khalifah, mustaqim jalan yang berubah-ubah atau jalan yang menegakkan. Tuhan butuh dikenali maka citra Tuhan hadir melalui realitas atau ciptaannya. Gerakan Tuhan berada didalam gerakan manusia seperti membayangkan tuhan seperti apa tergantung dirimu , posisi berfikir yang beda-beda , cara mendekati / mengindahkan yang berbeda-beda  puncaknya keindahkan bukan kebenaran.

    Asma dapat diartikan juga sudah membendung didalam diri bukan hanya fisik, tetapi keluarga serta anak dari siapa, bukan hanya arti dari sebuah nama tersebut. Sama seperti kata jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan. Olahraga secara fisik, ada raga yang kasar dan ada raga yang halus. Bukan secara fisik dipisah, tetapi secara psikisnya yang dipisah.
   
      Gerakan Tuhan berada di dalam gerakan manusia. Membayangkan wujud Tuhan seperti apa tergantung pada diri manusia, karena posisi berpikir tentang Tuhan tiap manusia berbeda-beda. Cara untuk mendekati atau mengindahkan juga berbeda-beda. Cara menangani atau mengolah diri berangkat dari cara Tuhan menitipkan asma-asma Tuhan ke manusia.

  • Efek dari pendidikan berpusat pada guru, siswa tidak aktif (dari posisi mana)
     a. Pasif secara fisik
     b. Aktif secara nalar

       

Kamis, 04 Oktober 2018

Filsafat pendidikan

Nama : Feby Rohma Awalia
Npm   : 15120093
Kelas  : 7B

                          Filsafat Pendidikan

          Pengertian Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan bahwa pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
          Ada salah satu buku Ki Hajar Dewantara yang berisi tentang pendidikan nasional, politik pendidikan, pendidian kanak-kanak, pendidikan kesenian, pendidikan keluarga, ilmu jiwa (psikologi), ilmu adab (moral), dan bahasa. Dengan begitu Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
    Pada pembelajaran yang diajarkan untuk anak-anak di negara Finlandia lebih diajak dengan bermain sambil belajar. Anak-anak di negara Finlandia diberi kebebasan untuk menentukan apa yang diminati, tetapi tetap harus paham terhadap apa yang dipilih. Saat memberikan pembelajaran guru lebih berpusat pada student centered (aktif dalam belajar), pada saat Pembelajaran di negara Finlandia berjalan dengan santai, fokus mendengarkan, dan mengolah sendiri topik dalam pembelajaran
kemerdekaan dalam pendidikan ada 3 macam yaitu :
a.  Berdiri sendiri (independence)
b.  Tidak tergantung orang lain
c.  Dapat mengatur diri sendiri.