Jumat, 28 September 2018
Kamis, 27 September 2018
Pengertian Filsafat
Pengertian Filsafat - Siapa yang pengen tahu mengenai pengertian filsafat? Pada bahasan kali ini bab atau materi yang akan saya bahas adalah mengenai filsafat. Menarik untuk di bicarakan secara mendalam dan matang.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan Karena mengapa yang tepat untuk solusi terdefinisi jelas. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan Karena mengapa yang tepat untuk solusi terdefinisi jelas. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.
Apa Sih Pengertian Filsafat Sebenernya ?
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari pasal yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala kaitan.
Model Role Playing Pembelajaran anak SD
Model Role Playing Pembelajaran anak SD
Role playing
atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang
didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill
Hadfield, 1986). Dalam role playing murid dikondisikan pada situasi tertentu di
luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain itu,
role playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana
pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan
peran orang lain (Basri Syamsu, 2000). Model
Pebelajaran Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan
imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh
hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang,
hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Pengertian Bermain Peran atau Role
Playing menurut Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si.,bermain peran adalah kegiatan
yang mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakan dan
mendiskusikan sehingga orang dapat mengeksplor perasaan, sikap, nilai,dan
berbagai strategi pemecahan masalah. Pengertian Bermain Peran atau Role Playing
Menurut Corsini, (dalam Tatiek 92001: 99) mengemukakan bahwa bermain peran
suatu alat belajar yang mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan
pengertian-pengertian mengenai hubungan antar manusia dengan jalan memerankan
situasi-situasi yang paralel dengan yang terjadi dalam kehidupan yang
sebenarnya.
Selanjutnya,
Corsini, dalam Tatiek (2001: 99) menyatakan
bahwa bermain peran dapat digunakan sebagai: (a) alat untuk mendiagnosis
dan mengerti seseorang dengan cara mengamati perilakunya waktu memerankan
dengan spontan situasi dan kejadian yang terjadi dalam kehidupan sebenarnya.(b)
media pengajaran,melalui proses “modeling” anggota dapat lebih efektif melalui
ketrampilan-ketrampilan antar pribadi dengan mengamati berbagai cara dalam
memecahkan masalah.(c) metode latihan untuk melatih ketrampilan-ketrampilan
tertentu melalui keterlibatan secara aktif dalam proses bermain peran
Melalui
Metode bermain peran siswa diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi,
dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya teman-temannya sendiri. Dengan
kata lain Metode ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial.

Siswa SD sedang menerapkan Metode Bermain Peran
Melalui
bermain peran, para siswa mencoba mengeksploitasi masalah-masalah hubungan
antar manusia dengan cara memperagakannya. Hasilnya didiskusikan dalam kelas. Proses
belajar dengan menggunakan Metode bermain peran diharapkan siswa mampu
menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran
itu akan menetukan apakah proses
pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang:
(Hasan, 1996: 266).
Dari beberapa pengertian
Bermain Peran atau Role Playing di atas dapat disimpulkan bahwa bermain peran
adalah suatu kegiatan menyenangkan yang di dalamnya melakukan
perbuatan-perbuatan yaitu gerakan-gerakan wajah (ekspresi) sesuai apa yang
diceritakan.Namun yang penting untuk diingat bahwa bermain peran yang
dikembangkan di Sekolah Dasar adalah kegiatan sebagai media bermain
peran.Kemampuan berperan di sini meliputi kemampuan menghayati emosi,
kesukaan,kesedihan dan kebiasaan lain dari tokoh yang diperankan.Kemudian
penghayatan terhadap mimik,gerak tubuh,intonasi suara yang dimiliki tokoh.
Langganan:
Postingan (Atom)